Sebenernya kalo masalah nulis dengan bahasa Indonesia ya ga bisa dibilang ga pernah nulis sama sekali, tapi biasanya ya nulisnya di buku harian aja. Terkadang terbersit keinginan punya blog tersendiri yang bahasanya Bahasa Indonesia (seperti hari ini) tapi sekali lagi harus bener-bener ngelihat apakah bisa nantinya merawat 2 blog yang menurutku seperti menanam pohon, kalo mau tumbuh besar dan kuat ya harus dirawat, diperhatikan dan terus diberi pupuk. Akhirnya memutuskan untuk menggabungkan saja, setidaknya memulai dari sini dulu, kalau nantinya bisa berkembang dan ternyata mempunyai kemampuan untuk 2 blog ya baru akan dipikirkan lagi untuk memindahkan postingan dari blog ini.
Kenapa pilihan pertama jatuh pada bahasa Inggris di blog ini? Pastinya bukan bermaksud sombong lho ya π Alasannya, aku masih belajar menguasai bahasa Inggris dan untuk terus memperbanyak kata-kata aku memakai cara menulis dan berbicara. Menguasai sebuah bahasa itu aku yakin harus dipakai dalam sesering mungkin dan kalau tidak terpakai kita bisa kehilangan daya untuk berkomunikasi walaupun sebelumnya kita bisa menggunakannya dengan aktif. Seperti yang kalian baca, bahasa Inggris ku masih jauuuuhhhhhhh dari sempurna, masih harus benar-benar diasah dan dipoles berkali-kali biar tidak hilang dan sedikit banyaknya bisa meningkat *bermimpi* π Tapi hari ini sepertinya ada sesuatu yang mendorong aku untuk menulis (lagi) dalam bahasa ibuku,
Bahasa Indonesia! Tentang apa? Tentang apa saja yang terlewat di kepalaku…
Jalan yang sudah aku lalui dan yang ada di depanku masih panjang. Ingin rasanya membuat catatan lengkap yang nantinya bisa bercerita tentang apa saja. Mungkin hari ini tentang rasa galau, mungkin besok tentang rasa suka, atau mungkin rasa-rasa yang lain yang terkadang berputar di otak dan ingin keluar dalam bentuk tulisan. Jalan yang tidak jarang aku temui banyak kerikil-kerikil dari berbagai ukuran bahkan beberapa dari kerikil itu sempat membuat aku terluka, berdarah, kecewa tapi darinya aku belajar banyak tentang kehidupan dan menjadi manusia yang semakin tegar seiring dengan
bertambahnya hari dalam catatan perjalanan seorang aku!
Hari ini, seperti yang sudah aku sebutkan di atas, galau… atau mungkin kesal?! Aku merasa terkadang aku meluangkan waktu untuk hal-hal yang kurang berguna, seperti tidak melakukan apa-apa contohnya π¦ Rasa ini membuat aku sedikit marah dan ingin memecut diriku sendiri untuk lebih produktif. Sepertinya, siang tadi aku menerima tamparan di kepalaku yang mungkin dari tamparan itu ada beberapa ide berlompatan di kepala, salah satunya… keinginan memiliki blog dengan bahasa Indonesia! Jujur saja kalau terkadang ide yang masuk di kepalaku itu bisa digolongkan ide-ide gila yang mungkin perlu waktu, tenaga dan uang untuk merealisasikannya. Tapi aku diajarkan dari kecil untuk tidak takut bermimpi, karena mimpi-mimpi itu selama ini berhasil mendorong aku untuk tumbuh dan menjadi manusia yang lebih baik. Biasanya jika ada ide yang aku kira terlalu ‘gila’ maka aku akan simpan mimpi itu di dalam kotak yang ada di sudut pikirku yang kuberi nama ‘kotak mimpi’.
Melihat ke belakang, mengamati lagi setiap langkah yang sudah aku ambil. Aku lihat beberapa dari perjalananku bisa aku selesaikan dengan cepat, ada juga yang terasa lumayan lambat dan bahkan aku temukan ada yang benar-benar sangat lambat. Mungkin bisa dibilang aku mengendarai mobil di satu jalan, menaiki sepeda di jalan yang lain dan berjalan kaki di jalan yang satunya. Bukan kendaraannya yang menarik perhatianku, tapi proses perjalanan itu sendiri, aku baru sadari bahwa banyak dan kualitas pelajaran yang aku dapat di sebuah jalan bukan ditentukan oleh waktu -seberapa cepat atau lambat aku berhasil melewati satu jarak- tapi ditentukan oleh diriku sendiri, apakah aku belajar dalam proses itu atau tidak. Menaiki mobil, memang aku akan cepat sampai tapi apakah aku belajar selama mengendarainya atau tidak??!! Itu yang terpenting dan hari ini… aku belajar dan semakin mengerti, bahwa bukan waktu untuk bisa sampai ke tujuan yang menentukan kita sebagai manusia yang lebih baik tapi proses pembelajaran itu sendiri.
Ada banyak mimpi yang ingin aku raih tahun ini dan tahun 2012 sebentar lagi akan berakhir. Mungkin ada beberapa dari mimpi itu harus aku lanjutkan tahun depan dan ada beberapa yang harus aku simpan dulu dalam kotak mimpi, namun itu bukan berarti aku harus kecewa. Aku banyak belajar selama ini, bahwa kita bisa bermimpi dan berjuang untuk mendapatkannya, tapi kalau Tuhan belum berkenan kita belum bisa meraihnya dengan tangan kita, seperti kata pepetah “Akan indah pada waktunya” amen. Jadi aku akan terus bermimpi dan berusaha semampuku untuk meraih satu demi satu mimpi itu dengan tanganku π
Hmmm… aneh saja, jari-jari ku sepertinya tidak ingin berhenti untuk menari di deretan huruf-huruf di papan komputer ini. Lega rasanya, ternyata terkadang pecutan pada diri sendiri itu sangat perlu.
Stockholm, dym 22112012
bahasa bapake bhasa opo neng ?
Bahasa Bali euiiii π