Belum juga tahun baru kok sudah bikin kilas balik? Emang siapa yang melarang?! 🙂 Tentu saja kita bisa memulai babak baru di kehidupan kita kapan saja, yang terutama adalah bagaimana kita menggunakan kilas balik itu sebagai acuan untuk menjadi lebih baik untuk perjalanan selanjutnya. Aku memilih memulainya di hari Natal 2012, karena ada kesan tersendiri ketika menghadiri misa terakhir kemarin malam di gereja dekat rumah mertua. Ada sesuatu yang membuat aku memutuskan bahwa hari ini sebagai awal sebuah perjuangan untuk meraih mimpi yang belum bisa aku capai dan genggam di tahun 2012. Kenapa tidak menunggu beberapa hari lagi, kan tahun baru juga sebentar lagi?! Satu jawaban yang bisa aku tuliskan di sini, hatiku dan gadis kecil dalam diri mengatakan bahwa hari ini saat yang tepat untuk memulai langkah baru!!!
Perjalanan di tahun ini tidak mudah, banyak sekali pelajaran yang aku petik dan banyak pula tantangan yang terkadang menguji sejauh mana tingkat kesabaran dan sejauh mana aku mau berusaha untuk meraih mimpiku. Tentu saja perjalanan tahun ini tidak lepas dari air mata bahagia dan juga sedih. Ada beberapa kejadian yang sempat membuat aku terkejut dan terkadang perlu waktu untuk mengerti, ada juga kejadian dimana menempatkan aku di sebuah persimpangan dan harus memilih. Tidak jarang aku dapatkan diriku duduk sejenak, mencoba memahami apa yang tersirat di balik tantangan dan cobaan yang diberikan olehNYA, aku beruntung karena ada P tersayang yang selalu siap menyanggaku setiap aku jatuh dan membutuhkan sandaran. Aku beruntung memiliki Di, gadis kecil dalam diri yang berkali-kali berhasil mengembalikan semangatku untuk berdiri lagi dan mengejar mimpi-mimpi yang aku punya. Hal- hal ini yang membuat aku menundukkan kepalaku dan mengucap terima kasih!
Tahun ini, Tuhan mengijinkan aku untuk merasakan kembali bagaimana bekerja sepenuhnya setelah bertahun-tahun mencoba dan berjuang untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan bukan pekerjaan sementara. Di tempat baru, aku banyak belajar bukan saja dalam hal pekerjaan dan juga bagaimana bersikap menghadapi karakter yang berbeda-beda di setiap bidang yang ada. Sebuah kesempatan yang berguna dan memperkaya pengalaman hidup yang nantinya bisa aku tuangkan dalam buku perjalananku. Untuk mendapatkan pekerjaan ini aku dihadapkan pada suatu pilihan sulit, namun dengan niat yang ada, harap dan doa aku yakin ini pilihan yang tepat. Tuhan juga memberiku sebuah pengertian yang semakin membuat aku mengerti bahwa DIA tahu apa yang terbaik dan aku akan mendapatkan apa yang pantas saat ini.
“Terjadilah yang menjadi kehendakNYA dan bukan kehendakku!” amen.
Hitam putih seperti yang ada pada gambar- gambar di tulisan ini, terkadang aku temukan warna abu-abu di sana. Warna yang dulunya aku selalu berusaha menghindari, namun kini aku belajar untuk menerima, belajar bersikap selama berada dalam warna itu. Terkadang aku sadari aku berada di antara pepohonan tanpa arah yang pasti, namun sekali lagi, aku belajar beradaptasi untuk tidak tersesat lebih dalam lagi. Sesekali, air mata jatuh ketika aku merasa lelah dan harapan yang ada kian menipis. Aku beruntung karena kata putus asa tidak pernah ada di saat- saat rodaku berada di bawah. Selalu saja ada dorongan sayang yang mengingatkan aku bahwa hidup itu adalah pembelajaran dan adalah sesuatu yang wajar jika kita mendapatkan ujian di setiap akhir jalan yang kita tempuh. Dari tahun 2012 ini, aku tidak takut lagi berada dalam rimbunan pepohonan yang lebat sekalipun!
Sejak dulu aku selalu punya tempat tersendiri dimana aku bisa duduk sambil menelaah langkah apa saja yang sudah aku tempuh. Tempat dimana aku bisa mengumpulkan energi ku untuk bisa melangkah lagi dengan lebih pasti dengan keyakinan yang lebih kuat lagi, dengan pengharapan yang lebih besar lagi. Tempat yang selalu saja aku temukan kedamaian ketika aku bercakap-cakap dengan Sang Pencipta ku, tempat dimana aku diingatkan bahwa DIA sayang aku! Tahun 2012, sebentar lagi usai dan catatan ini akan mengingatkan aku untuk berjuang lebih keras lagi, mencatat setiap lembar di babak baru ini dengan syukur dan terima kasih, menjadi manusia yang bisa memberikan senyuman dan bukan air mata. Ijinkan aku mengucapkan…
“Selamat datang di awal jalan baru!”
Stockholm, dym 25122012