Hari pertama di tahun baru 2013, di depanku sudah terlihat awal jalan yang akan aku lalui yang aku tahu pastinya tidak akan lepas dari tantangan dan impian yang belum bisa tercapai di tahun-tahun kemarin. Jalan yang nantinya aku yakin akan banyak mengajariku tentang hidup dan juga bagaimana menjadi manusia yang lebih baik.
Kembali lagu Iwan Fals, Chrisye, Dewa, Once dan penyanyi lain kesukaanku menemaniku merajut huruf demi huruf, sambil ingatan ini melayang ke sebuah masa di mana aku masih berpijak di tanah kelahiran, Bali. Seperti kali yang lain, aku siap dengan kendaraanku di tahun baru ini untuk memulai sebuah perjungan untuk menuliskan peristiwa-peristiwa yang aku alami di buku kehidupanku. Seperti ritual sebelumnya, sebelum kaki ini menginjak pedal gas, aku menoleh ke kaca spion yang ada di kendaraan ini, terutama melihat sejenak ke masa lalu.
Lagu-lagu yang berkumandang di telingaku semakin mengajak pikirku untuk mengembara ke rekaman masa lalu, saat pertama mengetahui apa yang sebenarnya orang bilang tentang rasa sayang, tentang sebuah pengharapan, tentang sebuah perjuangan! Ada banyak kenangan yang tidak akan mungkin aku lupakan karena dari kisah-kisah lama itu aku belajar dan menjadi aku yang sekarang. Sebuah cermin untuk memperbaiki diri, untuk berani bermimpi lebih tinggi, untuk memberikan yang terbaikku dan cermin yang membuat aku menekukkan kaki mengucap syukur pada Pencipta-ku. Babak baru di buku kehidupanku yang akan aku tuliskan setiap jengkal yang aku lalui, pelajaran yang aku petik selama langkah itu terambil, yang nantinya bisa aku tunjukkan dengan bangga kepada penerusku! Janji sudah terucap dengan sang terkasih untuk menjadikan tahun ini lebih baik, tahun yang menjadi sebuah awal di kehidupan di sarang kita yang baru, perjalanan yang nantinya akan kita jalani untuk mencapai sebuah tujuan dimana kami ingin jika saatnya tiba, kami bisa mengakhirinya dengan senyum, amen.
Ada impian tahun ini menghiasi perjalanan kami dengan bunga-bunga yang nanti warnanya bisa menjadi sebuah suntikan semangat dikala awan mendung menghiasi hari-hari dimana kami belajar tentang hidup. Aku tahu impian terbesar kami belum bisa tercapai tahun lalu, namun kami tidak menyerah… hidup masih berlanjut dan syukur ketika Tuhan berikan kami sebuah kesempatan lagi melihat matahari bersinar di awal tahun 2013. Sebuah awal untuk menggapai mimpi-mimpi yang sempat nyaris tersentuh namun urung di tahun-tahun sebelumnya dan awal untuk menggenggam mimpi-mimpi lain. Berharap bahwa cobaan dan tantangan akan mengajarkan kami untuk tetap tegar ketika awan kelam suatu saat menghampiri dan ketika lelah ingin mematahkan semangat kami, amen.
Jari jemari masih saja ingin menari di atas papan dimana tersusun rapi huruf dan angka yang siap melayani aku mencurahkan apa yang ada dalam benak malam ini. Lagu-lagu kenangan masih mengajakku untuk menjelajahi setiap sudut yang tersentuh oleh senandung irama dimana dulu di pulau kecil itu aku belajar menangis dan tertawa. Terkadang ingin rasanya mengucapkan beberapa kata,
”Hai, apa kabarmu?”
Namun kesempatan itu belum ada, kali ini cukup kenangan saja yang menghadirkan senyum di bibir. Yang terkasih menghampiri aku, dari tatapnya aku merasakan kehangatan sayang itu. Pada masa lalu aku berterima kasih! Tanpa masa lalu, mungkin aku tidak akan ada di sini, menatap senyum yang ada di wajah yang tersayang di depanku yang menghadirkan bahagia yang tak pernah putus.
Malam semakin kelam dan esok menunggu aku untuk melangkahkan kakiku untuk pertama kali di tahun ini…
”Selamat datang di tahun 2013 teman, mari jadikan tahun ini babak baru dalam buku kehidupan kita, semoga lebih baik dari tahun kemarin, amen!”
Stockholm, dym 01012013